WTI Kembali ke $68,00 Menjelang Pertemuan OPEC, Omicron dan IMP dalam fokus
- WTI terus memantul dari posisi terendah akhir Agustus, mengkonsolidasi penurunan bulanan terbesar sejak Maret 2020.
- OPEC mengadakan pertemuan yang tertunda pada hari Rabu, OPEC+ dalam fokus pada hari Kamis di tengah pembicaraan mengenai matriks permintaan-penawaran.
- Sentimen pasar membaik karena kekhawatiran atas varian COVID Afrika Selatan mereda, Tiongkok terdengar optimis dengan hati-hati.
- Peningkatan pasokan OPEC+ pada Januari akan menjadi penting, IMP Manufaktur ISM AS, Perubahan Ketenagakerjaan ADP juga diperhatikan.
Pembeli WTI bertempur di $68,00, naik intraday 2,70% setelah penurunan ke level terendah tiga bulan. Emas hitam pulih setelah membukukan penurunan bulanan terbesar dalam 21 bulan.
Sementara sentimen pasar yang agak optimis tampaknya mendukung kenaikan komoditas, pembeli menunggu pertemuan dua hari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mulai pukul 13:00 GMT (20:00 WIB) pada hari ini, untuk dorongan baru. Perlu dicatat bahwa OPEC+, yang mengelompokkan OPEC dengan sekutu termasuk Rusia, akan bertemu pada hari Kamis untuk keputusan akhir tentang pasokan minyak oleh produsen global.
Komentar hawkish Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He dan ekspektasi dari AS dan Jepang akan menawarkan lebih banyak stimulus tampaknya mendukung sentimen pasar akhir-akhir ini. Menambah bias bullish adalah kasus virus baru-baru ini mereda di Afrika Selatan dan tidak adanya data untuk mengklaim ketakutan sebelumnya dari Omicron.
Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell memicu pemantulan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS dari level terendah dua bulan dengan menyarankan kekhawatiran inflasi yang diperpanjang dan diskusi tentang penurunan yang lebih cepat dalam pertemuan Desember. Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun tetap menguat di sekitar 1,47%, Indeks Dolar AS (DXY) tetap ragu-ragu di sekitar 95,90 karena saham berjangka dan saham Asia-Pasifik membaik akhir-akhir ini.
Selanjutnya, obrolan OPEC akan menjadi kunci karena produsen minyak global didorong untuk meningkatkan pasokan lebih banyak daripada rencana sebelumnya untuk menambah produksi 400.000 barel per hari mulai Januari. Namun, pembatasan aktivitas terbaru yang dipicu oleh virus dan melemahnya harga minyak telah menantang prospek permintaan, memungkinkan kartel mengabaikan permintaan yang dipimpin AS.
Di tempat lain, pembacaan akhir IMP Markit untuk bulan November akan mendahului IMP Manufaktur ISM AS dan Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk arah yang jelas. Selain itu penting adalah hari kedua kesaksian dari Ketua Fed Jerome Powell.
Analisis teknis
Meskipun garis support naik dari Maret 2021 membatasi penurunan langsung WTI di dekat $64,50, kenaikan komoditas kemungkinan ditantang oleh garis tren support-yang berubah menjadi-resistensi tahunan di dekat $71,20.