Pasar Saham Asia: Beragam Menjelang Fed, Tiongkok dan Australia Tutup

• Saham Asia-Pasifik memulai sesi baru dengan lebih rendah pada hari ini.
• Penghindaran risiko menjauhkan investor dari aset berisiko.
• Pasar Tiongkok dan Australia tetap tutup untuk perdagangan hari ini.

Perdagangan saham Asia-Pasifik beragam pada hari ini mengalihkan kenaikan di pasar saham AS di sesi perdagangan terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 0,04%, S&P 500 naik 0,19%, dan Nasdaq menambahkan kenaikan 0,35% pada hari Jumat.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1%. Pasar utama di wilayah-Tiongkok, Hong Kong, dan Australia tutup pada hari ini.

Nikkei Jepang naik 0,35%, Kospi turun tipis 0,01%, dan Topix naik 0,25%.

Sementara itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk mencabut pembatasan COVID-19 di tiga provinsinya terkait penurunan kasus Corona dan pengurangan beban rumah sakit. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada hari Jumat menegaskan kembali untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo pada bulan Juli, meskipun ada kekhawatiran atas pandemi virus Corona.

Pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang pertemuan FOMC akhir pekan ini. Selanjutnya, para pemimpin G7 memutuskan untuk melawan Inisiatif Belt and Road Tiongkok di tengah kritik keras terhadap asal usul COVID-19 dan masalah hak asasi manusia. 

Karena tidak ada tanggapan langsung dari Tiongkok, meskipun Kedutaan Besar Tiongkok di London mengeluarkan pernyataan yang mengatakan hari-hari "Kelompok Kecil" negara-negara yang mendikte keputusan global sudah lama berlalu, memperburuk sentimen pasar.

Emas diperdagangkan pada $1,864.20, turun 0,82% untuk hari ini.

Indeks Dolar AS (DXY) berada di 90,53 dengan kenaikan 0,03%.