Minyak Pulih Karena Sentimen Global Kemudian Terguncang Pada Surplus Persediaan, WTI Terjebak Di $68/barel
- Minyak naik dalam pemulihan risiko global, tetapi terguncang setelah kejutan surplus persediaan AS.
- Peningkatan produksi Rusia dan OPEC bisa melihat minyak mentah jatuh lebih jauh.
- Minyak mentah diperdagangkan datar sepanjang Kamis ini, WTI berputar di sekitar 68/barel.
Minyak mulai menurun baru-baru ini setelah berita bahwa Rusia dan pemimpin OPEC Arab Saudi sedang mempertimbangkan peningkatan produksi saat ini karena pasokan global mulai turun ke tingkat yang dapat dikelola. Rusia dan OPEC membatasi pasokan minyak hingga 1,8 juta barel per hari dalam upaya untuk memerangi banjir pasokan yang mengalir keluar dari AS. Dengan ditanganinya penjualan saham global, Rusia dan OPEC sekarang mempertimbangkan menaikkan produksi minyak sebesar satu juta barel per hari dalam upaya untuk menurunkan harga minyak. Berita itu memiliki efek yang dituju, membawa minyak mentah lebih rendah karena WTI jatuh dari tertinggi multi-tahun di 72,83.
Risk appetite di pasar global melonjak minggu ini menyusul berita bahwa koalisi baru Italia yang terpilih gagal membentuk pemerintah, membawa kekhawatiran ke pasar bahwa Italia akan menjalani pemilihan baru, membawa serta ketakutan bahwa Italia mungkin memutuskan untuk meninggalkan Zona Euro. Ketakutan surut pada hari Rabu dan aset berisiko melonjak lebih tinggi, termasuk minyak. Kenaikan dihentikan setelah angka American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam stok minyak AS sebesar satu juta barel, menekan pemulihan risiko minyak dan membuat WTI tetap di dekat level 68,00.
Tingkat WTI untuk diamati
Sebagaimana dicatat oleh Eren Sengezer dari FXStreet, "WTI dapat menghadapi resistensi pertama di $ 68,70 (tertinggi 30 Mei) di depan $ 70 (level psikologis) dan $ 71,35 (tertinggi 9 Mei. Pada sisi negatif, support terdekat terletak di $ 68 (level psikologis ) di depan $ 66,40 (terendah 30 Mei) dan $ 65,80 (terendah 28 Mei)."