Back

AUD/JPY Kesulitan Melanjutkan Pemulihan di Atas 98,00 Jelang Laporan Tenaga Kerja Australia

  • Kenaikan AUD/JPY tampaknya terhenti di dekat 98,00 menjelang data pasar tenaga kerja Australia untuk bulan Juli.
  • Memudarnya penghindaran risiko global telah membebani Yen Jepang.
  • BoJ diprakirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 1% pada akhir tahun.

Pasangan AUD/JPY naik ke dekat 97,87 pada sesi Eropa hari Rabu. Pasangan mata uang ini kesulitan untuk melanjutkan kenaikan di atas resistance langsung 98,00 karena para investor absen menjelang data Ketenagakerjaan Australia untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis.

Laporan Ketenagakerjaan Australia diprakirakan akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja menambahkan 26,5 ribu payrolls baru, lebih rendah dari angka bulan Juni 50,2 ribu. Tingkat Pengangguran diprakirakan stabil di 4,1%. Kondisi pasar tenaga kerja yang membaik akan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) lebih cepat daripada nanti.

Saat ini, pasar keuangan memprakirakan RBA tidak akan menurunkan Offical Cash Rate (OCR) utamanya tahun ini. Spekulasi pasar bahwa RBA akan beralih ke penurunan suku bunga tahun depan didorong oleh arahan hawkish Gubernur RBA Michelle Bullock. Bullock mengatakan minggu lalu bahwa bank sentral waspada terhadap risiko inflasi dan suku bunga akan dinaikkan lebih lanjut jika diperlukan.

Sementara itu, sentimen pasar yang membaik terus memberikan dukungan kepada Dolar Australia (AUD). Selera risiko global membaik karena kekhawatiran terhadap potensi resesi Amerika Serikat (AS) telah mereda.

Terkait Yen Jepang (JPY), meredanya penghindaran risiko yang meluas telah membebani aliran safe haven ke Yen. Pemicu berikutnya bagi Yen adalah data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal kedua, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. Ekonomi Jepang diprakirakan tumbuh 0,5% setelah turun pada laju yang sama pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan PDB yang optimis akan meningkatkan spekulasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Bank of Japan (BoJ).

Dalam pertemuan kebijakan moneter terakhir, BoJ menaikkan suku bunga secara tak terduga sebesar 25 basis poin (bp) dan mengumumkan rencana untuk mengurangi operasi pembelian obligasi. Catatan riset dari Danske Bank menunjukkan bahwa BoJ dapat menaikkan suku bunganya menjadi 1% dalam 12 bulan mendatang.

NZD/USD: Penjual Tampaknya akan Uji Support Kuat di 0,6005 – UOB Group

Momentum yang kuat mengindikasikan penguatan lebih lanjut dalam Dolar Selandia Baru (NZD), meskipun kemungkinan tidak mencapai resistance signifikan di 0,6120, catat Quek Ser Leang dan Lee Sue Ann analis FX di UOB Group.
Baca lagi Previous

USD/CNH: Pergerakan Menuju 7,1300 Mungkin Terjadi – UOB Group

Dolar AS (USD) dapat terus menurun; support di 7,1300 kemungkinan besar tidak dapat dijangkau. Meskipun momentum penurunan telah meningkat, saat ini masih belum jelas apakah hal tersebut cukup untuk membuat USD menembus di bawah 7,0635, analis Valas UOB Group, Quek Ser Leang dan Lee Sue Ann, mencatat.
Baca lagi Next