Yen Jepang Membalikkan sebagian Penurunan Pasca IHK AS setelah Intervensi Verbal dari Jepang

• Yen Jepang sedikit menguat sebagai reaksi atas intervensi verbal dari pemerintah Jepang.
• Dorongan risk-off lebih lanjut menguntungkan safe-haven JPY dan memberikan tekanan pada USD/JPY.
• Rilis IHK AS yang lebih panas pada hari Selasa menegaskan kembali ekspektasi akan sikap hawkish The Fed dan mendukung kenaikan USD.

Yen Jepang (JPY) bergerak lebih tinggi terhadap mata uang AS selama sesi Asia di hari Rabu dan memulihkan sebagian dari pelemahan besar hari sebelumnya ke level terendah tiga bulan. Kemerosotan di bawah level psikologis 150,00 mendorong beberapa intervensi verbal dari pemerintah Jepang, yang, bersama dengan dorongan penghindaran risiko, terlihat memberikan dukungan pada safe haven JPY. Meskipun demikian, pernyataan dovish baru-baru ini oleh Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida mungkin akan menahan para pembeli untuk memasang taruhan agresif. Selain itu, nada bullish yang kuat di sekitar Dolar AS (USD) juga dapat berkontribusi dalam membatasi sisi negatif dari pasangan USD/JPY.

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, menguat ke level tertinggi sejak 14 November setelah angka inflasi konsumen AS yang tinggi pada hari Selasa meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Prospek hawkish tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, memperlebar selisih suku bunga AS-Jepang dan memvalidasi prospek negatif untuk JPY. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi terkecil untuk pasangan USD/JPY adalah ke atas. Oleh karena itu, setiap penurunan korektif yang berarti masih dapat dilihat sebagai peluang beli jika tidak ada rilis ekonomi yang menggerakkan pasar yang relevan dari AS pada hari Rabu.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Yen Jepang Menarik Pembeli setelah Intervensi Verbal dari Pemerintah Jepang

• Yen Jepang memangkas sebagian dari penurunan IHK AS pasca hari Selasa ke level terendah tiga bulan setelah diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, menegaskan bahwa pemerintah siap untuk mengambil langkah di pasar Valas jika diperlukan.
• Selain itu, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan bahwa pergerakan Valas yang cepat tidak diinginkan dan bahwa pemerintah mengawasi pasar dengan urgensi yang lebih kuat, meskipun tidak memberikan komentar mengenai intervensi.
• Laporan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan mendinginkan ekspektasi untuk siklus pemangkasan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve, mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS lebih tinggi dan mengurangi minat investor terhadap aset-aset yang lebih berisiko.
• Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Selasa bahwa IHK utama AS naik 0,3% di bulan Januari dibandingkan dengan 0,2% sebelumnya dan melunak ke level 3,1% YoY dari 3,4% di bulan Desember.
• Angka tersebut di atas ekspektasi pasar untuk angka 2,9% dan disertai dengan kenaikan IHK Inti yang lebih kuat, yang naik 3,9% selama bulan yang dilaporkan, menyamai kenaikan bulan Desember dan melampaui estimasi 3,7%.
• Para investor telah memperhitungkan penurunan suku bunga di bulan Maret dan kemungkinan untuk bergerak di bulan Mei telah menurun menjadi sekitar 35% dari lebih dari 60% pada hari sebelumnya, sementara The Fed saat ini diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak 1 Desember dan mengangkat Dolar AS ke puncak tiga bulan, mendukung prospek kenaikan lebih lanjut untuk pasangan USD/JPY.

Analisis Teknis: Pembeli USD/JPY Mungkin Masih Bertujuan untuk Menguji Ulang Puncak Multi-Dekade, di Sekitar 152,00

Dari perspektif teknis, kenaikan kuat semalam terlihat sebagai pemicu baru bagi para pembeli dan mungkin telah menyiapkan panggung untuk kenaikan tambahan. Namun demikian, Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian melayang mendekati zona jenuh beli dan perlu diwaspadai. Namun, setiap penurunan korektif lebih lanjut kemungkinan akan menarik pembeli baru di dekat area 150,30, yang akan membatasi pelemahan pasangan USD/JPY di dekat level 150,00. Level yang terakhir ini akan bertindak sebagai titik penting utama, yang jika ditembus dapat mendorong beberapa penjualan teknis dan menyeret harga spot ini lebih jauh ke area 149,65-149,60.

Di sisi lain, area 150,90, atau puncak multi-bulan yang disentuh pada hari Selasa, saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan langsung. Kekuatan yang berkelanjutan di luar itu dapat mengangkat pasangan USD/JPY lebih jauh menuju rintangan menengah 151,45 dalam perjalanan ke lingkungan 152,00, atau puncak multi-dekade yang ditetapkan pada Oktober 2022 dan diuji ulang pada November 2023.