Back

Dolar AS Stabil Menjelang Acara-Acara Makroekonomi Penting Minggu Depan

  • Dolar AS bertahan stabil terhadap mata uang utama lainnya di minggu ini.
  • Indeks Dolar AS berfluktuasi dalam saluran sempit di dekat 104,00 selama tiga hari berturut-turut.
  • Laporan inflasi AS dan pertemuan kebijakan The Fed minggu depan dapat meningkatkan volatilitas Dolar AS.

Dolar AS (USD) relatif stabil pada hari Rabu karena para investor menahan diri untuk tidak mengambil posisi besar menjelang rilis data yang sangat dinanti-nantikan minggu depan dan pengumuman kebijakan bank sentral. Indeks Dolar AS, yang mengukur valuasi USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, berfluktuasi dalam sebuah saluran yang ketat di dekat 104,00 selama tiga hari berturut-turut.

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Mei dari Amerika Serikat (AS) akan diawasi secara ketat oleh para pelaku pasar pada hari Selasa sebelum Federal Reserve (The Fed) mengumumkan keputusan suku bunga pada hari Rabu. The Fed juga akan mempublikasikan revisi Ringkasan Proyeksi, yang disebut dot plot.

Ringkasan Penggerak Pasar Harian: Dolar AS Berusaha Keras Menemukan Arah

  • Dalam pandangan terbarunya yang diterbitkan pada hari Rabu, OECD mengatakan bahwa mereka melihat suku bunga The Fed memuncak pada 5,25%-5,5% dari Kuartal 2 2023, diikuti oleh dua pemotongan "moderat" pada paruh kedua 2024.
  • Biro Sensus AS akan mempublikasikan Neraca Perdagangan Barang bulan April di kemudian hari. Data ekonomi AS juga akan menampilkan Perubahan Kredit Konsumen.
  • Data bulanan yang diterbitkan oleh ISM menunjukkan pada hari Senin bahwa aktivitas bisnis di sektor jasa AS terus berkembang pada bulan Mei, meskipun pada kecepatan yang lebih rendah dibandingkan pada bulan April. IMP Jasa ISM turun ke 50,3 di bulan Mei dari 51,9 di bulan April dan meleset dari ekspektasi pasar 51,5.
  • Perincian lebih lanjut dari laporan IMP ISM mengungkapkan bahwa Indeks Harga yang Dibayar turun tipis ke 56,2 dari 59,6 dan Indeks Ketenagakerjaan turun ke 49,2 dari 50,8.
  • Indeks saham berjangka AS diperdagangkan flat di sesi Eropa. Pada hari Selasa, indeks-indeks utama Wall Street ditutup hampir tidak berubah, mencerminkan sentimen pasar yang berhati-hati.
  • Mengomentari data tersebut, "telah terjadi pullback dalam tingkat pertumbuhan sektor jasa," kata Anthony Nieves, Ketua Komite Survei Bisnis Jasa Institute for Supply Management (ISM). "Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan jumlah tenaga kerja dan berlanjutnya perbaikan waktu pengiriman (yang mengakibatkan penurunan dalam Indeks Pengiriman Pemasok) dan kapasitas, yang dalam banyak hal merupakan produk dari permintaan yang lesu."
  • Biro Sensus AS mengumumkan pada hari Senin bahwa Pesanan Pabrik naik 0,4% di bulan April menyusul kenaikan 0,9% yang tercatat di bulan Maret.
  • Menurut CME Group FedWatch Tool, pasar memperkirakan lebih dari 70% kemungkinan bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mendatang.
  • Data bulanan yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menunjukkan pada hari Jumat bahwa Nonfarm Payrolls naik 339.000 di bulan Mei. Angka ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 190.000 dengan selisih yang cukup besar. Angka bulan April sebesar 253.000 juga direvisi naik menjadi 294.000.
  • Perincian yang mendasari laporan pasar tenaga kerja mengungkapkan bahwa Tingkat Pengangguran naik menjadi 3,7% dari 3,4% pada periode yang sama. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tetap tidak berubah di 62,6%, sementara inflasi upah tahunan, yang diukur dengan perubahan Pendapatan Rata-rata Per Jam, turun tipis menjadi 4,3% dari 4,4%.
  • "Kemungkinan ada cukup banyak kelemahan dalam laporan ini untuk FOMC untuk meneruskan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya, meskipun kenaikan gaji yang kuat di bulan Juni, ditambah dengan laporan inflasi yang mengecewakan, dapat menyiapkan panggung untuk kenaikan suku bunga di bulan Juli," kata para ekonom di Bank of Montreal tentang potensi dampak data tenaga kerja terhadap prospek kebijakan The Fed.

Analisis Teknikal: Indeks Dolar AS Diperdagangkan di Dekat Level Teknikal Kunci

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di sekitar 104,00, di mana Fibonacci retracement 23,6% dari tren turun November-Februari berada. Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian tetap nyaman di atas 50, menunjukkan bahwa para pembeli tampaknya akan tetap memegang kendali.

104,50 (level statis) terbentang sebagai resistance pertama untuk DXY menjelang 105,00 (level psikologis). Penutupan harian di atas level tersebut dapat membawa pembeli lainnya dan membuka peluang untuk pemulihan yang berlanjut menuju 105,60 (Fibonacci retracement 38,2%, Simple Moving Average (SMA) 200-hari).

Pada sisi negatifnya, tekanan bearish dapat meningkat jika DXY menutup hari ini di bawah 104,00. Dalam skenario tersebut, 103,50 (level statis) dapat dilihat sebagai support awal sebelum 103,00 (SMA 100 hari).

Bagaimana Dampak Kebijakan The Fed terhadap Dolar AS?

Federal Reserve AS (The Fed) memiliki dua mandat: lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga. The Fed menggunakan suku bunga sebagai alat utama untuk mencapai tujuannya, tetapi harus menemukan keseimbangan yang tepat. Jika The Fed mengkhawatirkan inflasi, maka mereka akan mengetatkan kebijakannya dengan menaikkan suku bunga untuk meningkatkan biaya pinjaman dan mendorong tabungan. Dalam skenario ini, Dolar AS (USD) kemungkinan akan menguat karena jumlah uang beredar berkurang. Di sisi lain, The Fed dapat memutuskan untuk melonggarkan kebijakannya melalui penurunan suku bunga jika mereka khawatir akan meningkatnya tingkat pengangguran akibat perlambatan aktivitas ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah kemungkinan akan menyebabkan pertumbuhan investasi dan memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak orang. Dalam hal ini, USD diprakirakan akan kehilangan nilainya.

The Fed juga menggunakan pengetatan kuantitatif (QT) atau pelonggaran kuantitatif (QE) untuk menyesuaikan ukuran neraca keuangannya dan mengarahkan ekonomi ke arah yang diinginkan. QE mengacu pada pembelian aset oleh The Fed, seperti obligasi pemerintah, di pasar terbuka untuk memacu pertumbuhan dan QT adalah kebalikannya. QE secara luas dilihat sebagai tindakan kebijakan bank sentral yang negatif terhadap USD dan sebaliknya.

USD/CAD: Ketahanan Loonie Dapat Berlanjut – ING

Dolar Kanada telah menjadi mata uang G10 dengan kinerja terbaik dalam sebulan terakhir. Para eonom di ING menganalisis prospek CAD menjelang pertemuan
Baca lagi Previous

EUR/USD: Ada Peluang untuk Menguji 1,05 dalam Waktu Dekat – Credit Suisse

EUR kehilangan lebih banyak tenaga. Para ekonom di Credit Suisse menganalisa prospek mata uang bersama. Hanya 70 BP Penurunan Suku Bunga yang Dipraki
Baca lagi Next