Back

S&P 500 Futures Berada di Sekitar Tertinggi Enam Minggu, Yield Treasury Bergulat di Tengah Petunjuk Beragam

  • Sentimen pasar masih belum jelas di tengah hari libur Imlek di Tiongkok dan pekan bisu The Fed.
  • Data yang beragam dari Australia, Selandia Baru dan Jepang gagal memberikan arah yang jelas.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berusahak eras untuk mempertahankan tren naik selama tiga hari.
  • Kontrak Berjangka S&P 500 mundur dari level tertinggi beberapa hari, gagal mengekor indeks Wall Street.

Hari Selasa tampaknya menjadi hari yang lesu untuk pasar karena statistik yang beragam bergabung dengan absennya Tiongkok dari pasar, serta pemadaman The Fed, akan menantang para pedagang momentum pada awal hari Selasa.

Sementara yang menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P 500 menolak mengikuti kenaikan indeks Wall Street sambil turun dari level tertinggi enam minggu yang dicatat pada hari sebelumnya, membuat pergerakan ke 4.030-35 baru-baru ini. Di jalur yang sama, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun menghentikan pemulihan tiga hari dengan bergulat di kisaran 3,51% dan 4,21% pada saat berita ini dirilis. Lebih lanjut, harga Emas dan Minyak mencetak kenaikan tipis sementara Indeks Dolar AS (DXY) mundur.

Meskipun demikian, pembacaan pertama data aktivitas bulan Januari dari Jepang, Australia, dan Selandia Baru menunjukkan hasil yang beragam, sebagian besar positif, yang pada gilirannya menekan kekhawatiran atas resesi yang membayangi.

Namun, ekspektasi inflasi AS sesuai dengan tingkat inflasi impas 10 tahun dan 5 tahun dari data Federal Reserve (FRED) St Louis naik selama tiga hari berturut-turut, masing-masing menjadi 2,28%, yang pada gilirannya menegaskan komentar-komentar hawkish The Fed sebelum pekan bisu dan menantang sentimen tersebut.

Selain itu, berita bahwa AS melakukan konfrontasi kepada Tiongkok atas hubungan perusahaan-perusahaannya pada upaya perang Rusia, yang dibagikan oleh Bloomberg, bersama dengan pembicaraan seputar plafon utang AS di Senat akan menyelidiki optimisme pasar.

Selanjutnya, pembicaraan mengenai kenaikan suku bunga 50 bp dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan kekhawatiran sikap hawkish seputar Bank of Japan (BoJ) juga membebani selera risiko.

Selain itu, meredanya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang akan datang dan optimisme yang terkait dengan Tiongkok di pasar membuat para pedagang tetap positif. Selain itu, yang mendukung sentimen ini adalah bias dovish di sekitar Federal Reserve AS (The Fed), serta data AS yang lebih lemah akhir-akhir ini.

Perlu dicatat bahwa sentimen yang berhati-hati menjelang pembacaan pertama IMP S&P Global bulan Januari dan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat (Q4) untuk AS tampaknya menantang para pedagang momentum di tengah liburan Tahun Baru Imlek Tiongkok dan pekan bisu The Fed.

Baca juga: Forex hari ini: Dolar AS Tertekan di Sekitar Level Terendah Tujuh Bulan

Analisis Harga USD/CAD: Pelemahan Lebih Lanjut Tampak Mungkin di Bawah Terendah Dua Bulan di Sekitar 1,3320

Pasangan USD/CAD berosilasi dalam kisaran sempit 1,3362-1,3374 di sesi Asia karena para investor menunggu pengumuman keputusan suku bunga oleh Bank of
Baca lagi Previous

Analisis Harga AUD/JPY: Penjual Mengincar Penembusan di Bawah Struktur Penting, Pantau 91,00

Pasar forex mencatat level tertinggi dan terendah baru di seluruh bursa dan AUD/JPY tidak terkecuali. Hal ini membuat prospek menarik untuk pekan ke d
Baca lagi Next